Sejarah Ratib Al-Haddad




Ratib Al-Haddad- Adalah salah satu Ratib yang populer di kalangan
umat islam khususnya di Indonesia. Ratib ini dikarang oleh imam
Abdullah bin Alawi Al-Haddad, seorang pembaharu islam (mujaddid)
yang terkenal. Diantara karangan beliau, Ratib Al-Haddad merupakan
yang paling terkenal dan masyhur, baik dikalangan orang awam maupun
orang 'alim. Ratib Al-Haddad bergelar As-syahir (yang termasyhur),
disusun pada malam Lailatul Qadar 27 Ramadhan 1071 Hijriyah.

Sebuah sumber menyebutkan bahwa Ratib ini disusun untuk menunaikan
permintaan salah satu murid sang penyusun yang bernama 'Amir dari
keluarga Bani Sa'ad yang tinggal di sebuah kampung Shibam, Hadramaut.
Tujuan 'Amir membuat permintaan tersebut ialah untuk membentengi
penduduk kampungnya dengan amalan wirid dan dzikir agar mereka dapat
mempertahankan dan menyelamatkan diri dari ajaran sesat yang sedang
melanda Hadramaut pada masa itu.

Ratib Al-Haddad pertama kali dibacakan di kampung 'Amir (Shibam)
setelah mendapat izin dan ijazah dari Al-imam Abdullah Al-Haddad.
Selepas itu, Ratib ini pun dibaca di masjid Al Hawi milik beliau yang
berada di kota Tarim. Pada kebiasaannya Ratib ini dibaca berjamaah
setelah isya dengan do'a dan nafalnya, sedangkan pada saat Ramadhan
dibaca sebelum sholat isya untuk mengisi kesempitan menunaikan
sholat Tarawih. Dengan izin Allah, daerah-daerah yang mengamalkan
Ratib ini selamat dari aliran sesat.

Setelah Habib Abdullah Al-Haddad berangkat menunaikan ibadah haji,
Ratib Al-Haddad mulai dibaca di Mekkah dan Madinah. Habib Ahmad
bin Zein Al-Habsyi pernah mengatakan bahwa " Barang siapa yang membaca
Ratib Al-Haddad dengan penuh keyakinan dan iman, ia akan mendapat sesuatu
yang diluar dugaannya ". Hal ini dikarenakan sebab setiap bacaan do'a dan dzikir
yang disebutkan dalam Ratib ini diambil dari Al Qur'an dan Hadits Rasulullah SAW. 

0 Response to "Sejarah Ratib Al-Haddad "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel